Postingan

Kota Tua Punya Cerita (Edisi Museum Wayang)

  Halo..halo..apa kabar ini? Semoga pada sehat ya.. Tumben-tumbenan Bekasi hujan deras, sudah beberapa Minggu ini panas terik. Matahari galak banget, suhu kemarin 34 derajat Celsius. Bersyukur hari ini hujan, jadi agak adem dikit! Oke, back to Old Town eh Kota Tua. Sok-sokan Nginggris! Halah, malah senyum-senyum sendiri inget perjalanan Juanda - Bogor dengan teman-teman beberapa tahun lalu. Setiap berhenti di stasiun muncullah istilah aneh, yang membuat kami terpingkal-pingkal. Istilah yang sangat dipaksakan, seperti Ci now = Cikini, Gondangher = Gondangdia, Sunday market = pasar minggu, pleaseface = manggarai dan lain-lain. Aneh tapi nyata. Wis, beneran kembali. Kali ini saya mau bercerita tentang museum Wayang. Sebagai pengagum kesenian tradisional Jawa itu, saya sangat suka berkunjung ke sini. Dalam berbagai kesempatan, kami berdua lebih sering berkunjung ke museum tempat wayang Werkudara (Bima dalam bahasa Jawa) terpajang besar. Bima adalah salah satu tokoh favoritku sela

Kota Tua Punya Cerita (1)

Kota Tua, apa yang menarik dari sesuatu yang mempunyai label tua?  Eh, jangan salah, banyak yang bisa kita peroleh dari berkunjung di Kota Tua. Biar tidak salah persepsi, tulisan saya kali ini fokus pada kawasan wisata Kota Tua di Jakarta. Next time, saya menulis tentang kota tua di Semarang, kebetulan kami juga pernah ke sana. Oke, kita langsung meluncur! Bagi saya kota tua menarik karena bangunan tua peninggalan Belanda, yang masih berdiri gagah. Saya suka, meski bukan orang arsitektur, saya penyuka berat bangunan dengan banyak pintu banyak, dan besar. Umumnya bercat putih, memberi kesan adem, terang, dan elegan. Bangunan tua di sana, banyak dimanfaatkan dengan museum dan kantor-kantor milik pemerintah. Setidaknya ada lima museum di kawasan yang dapat dikunjungi dengan menggunakan commuter line (KRL) turun di stasiun Kota, atau bus transjakarta turun di halte busway Jakarta Kota. Perjalanan dari Bekasi, saya memilih naik KRL, cukup membayar 3.500 rupiah. Dari stasiun kota,

Rindu Berpetualang Lagi

 Tidak terasa, sudah hampir dua tahun saya terkungkung di rumah. Begitu Pandemi datang, kami tidak bisa lagi berpetualang seperti dulu. Tidak bisa asal naik Commuter line (KRL), untuk sekedar nongkrong di Kota Tua, atau ke Kebun Raya Bogor (KRB), tempat wisata favorit kami. Khususnya saya dan Bimo, jagoan saya.  Kangen gaes, kapan bisa keliling museum yang berjejer di belakang Stasiun Kota, sewa sepeda untuk muter-muter kayak orang gak jelas hahaha... pingin jalan kaki dari KRB, menyelusuri jalan Harupat yang cukup rindang (jadi jangan takut kepanasan), banyak bangunan kuno juga (kebetulan saya suka bangunan megah peninggalan Belanda). Jangan menyebrang dulu ya, tetap di kiri jalan, ada taman topi, lalu berjajar pedagang makanan yang bisa dijadikan alternatif sekedar mengisi perut. Di seberangnya ada sekolah Budi Mulya, dan Katedral. Sampai di seberang istana Bogor (jalan Ir Juanda), baru menyeberang. Ada banyak rusa yang menunggu kehadiran kita dengan wortel yang dijajakan di sepanjan