Rindu Berpetualang Lagi

 Tidak terasa, sudah hampir dua tahun saya terkungkung di rumah. Begitu Pandemi datang, kami tidak bisa lagi berpetualang seperti dulu. Tidak bisa asal naik Commuter line (KRL), untuk sekedar nongkrong di Kota Tua, atau ke Kebun Raya Bogor (KRB), tempat wisata favorit kami. Khususnya saya dan Bimo, jagoan saya. 

Kangen gaes, kapan bisa keliling museum yang berjejer di belakang Stasiun Kota, sewa sepeda untuk muter-muter kayak orang gak jelas hahaha... pingin jalan kaki dari KRB, menyelusuri jalan Harupat yang cukup rindang (jadi jangan takut kepanasan), banyak bangunan kuno juga (kebetulan saya suka bangunan megah peninggalan Belanda). Jangan menyebrang dulu ya, tetap di kiri jalan, ada taman topi, lalu berjajar pedagang makanan yang bisa dijadikan alternatif sekedar mengisi perut. Di seberangnya ada sekolah Budi Mulya, dan Katedral. Sampai di seberang istana Bogor (jalan Ir Juanda), baru menyeberang. Ada banyak rusa yang menunggu kehadiran kita dengan wortel yang dijajakan di sepanjang pintu. 

Kalau sudah puas berbagi rejeki dengan rusa-rusa yang gemulai itu, balik kanan ya..jangan jalan lurus, bisa gempor sampai KBR karena harus muter. Sepanjang jalan, kita bisa menemukan gerbang istana Bogor tapi gak boleh asal masuk, harus izin. Namanya juga istana! Lalu ada gereja GPIB Zeboath Bogor. Gereja cantik, dengan halaman yang luas. 

Beberapa langkah lagi, kita sudah sampai di pintu masuk samping kantor Pos. Tinggal membeli tiket seharga Rp 15.000 (kalau gak salah), kita bisa sepuasnya bermain di Kebun yang tidak akan selesai kita  kelilingi satu hari penuh. Banyak spot menarik untuk berfoto, ada juga museum zoologi. Tiketnya sudah termasuk, jadi gak perlu bayar lagi. 

Menjelajah KRB tidak pernah membosankan. Entah sudah berapa puluh kali saya ke sana, setiap hari masih ingin lagi dan lagi. Pertanyaannya, kapan bisa ke sana lagi? Suatu hari nanti... yakin aja!

Semoga pandemi segera berlalu, dan kita bisa jelong-jelong lagi. 

Salam petualangan

 


 

Komentar